Tuesday, February 18, 2014

amf


"Memang aneh sepakbola Indonesia, banyak orang-orang bilang ga ada uang ga menang"
 (lagu suporter di Indonesia)
Kental! Sepakbola di Indonesia kental sekali dengan bau uang. Apa-apa dinilai uang. Bukan tentang industrialisasi liga dan badan sepakbola lho. Saya bicara uang di sepakbola Indonesia ini kaitannya dengan kemenangan. Sudah tidak rahasia lagi, kemenangan partai kandang selalu jadi incaran wasit-wasit kotor dengan embel-embel diberi "uang saku" oleh tim tuan rumah jika memberikan gol yang berbau offside dan pinalti. Tidak sesederhana itu, masih ada lagi bau uang ketika tim tuan rumah memesan kartu baik kuning maupun merah di pertandingan lain -yang tentunya akan jadi musuhnya di paartai berikutnya-, atau pemesanan selisih gol -tim kami boleh kalah, tapi jangan biarkan kalah terlalu besar demi selisih gol-, atau lagi yang lebih parah memesan tempat di 8 besar. GILA!

Lalu kami suporter bisa apa? Demo sudah diturunkan di jalan-jalan dalam skala besar maupun kecil, pemerintah sudah turun tangan mencampuri federasi, bahkan badan tertinggi sepakbola dunia sudah mengintervensi. Tapi apa, prakteknya masih berjalan. Suporter sudah hilang akal, yang ada tinggal umpatan dan protes. Di lapangan kami hanya bisa mendukung tim sambil mengumpat pada tim lawan dan memprotes keputusan wasit lewat nyanyian kami di tribun. Suporter sudah lelah, tapi tidak berhenti.

No comments:

Post a Comment