Casuals Salah Kaprah
Kalau ada kesalahan tolong sarannya :*
Sedikit pengetahuan tentang Casuals, subkultur casual adalah salah satu kultur dalam sepakbola yang erat dengan tipikal hooliganisme dengan pakaian yang mahal dari designer2 eropa. subkultur ini dibentuk pada awalnya di inggris pada akhir tahun 1970.an saat para hooligans mulai memakai pakaian berlabel designer besar untuk menghindari perhatian dari polisi. mereka tidak memakai warna baju klub mereka, supaya lebih mudah untuk menyusup pada grup rival mereka dan masuk ke pub mereka.beberapa label dari 1980 yang biasa dipakai mereka adalah: Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton, Sergio Tacchini, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Adidas, Ben Sherman, Fred Perry, Lacoste, Kappa, Pringle, Peter Storm, Burberry, Reebok dan Slazenger. Kultur Casuals pertama kali diperkenalkan oleh para Supporter Liverpool di tahun 70 akhir, Supporter West Ham pun juga tidak bisa dilepas dari penyebaran Kultur ini
Tetapi sayang FCC harus bubar beberapa tahun yang lalu, mungkin karena konflik Internal atau yang lainnya. Walaupun FCC sudah bubar masih banyak Bobotoh yang menganut subkultur ini, mereka ada setiap Persib bermain tepatnya di Tribun Utara Sijalak Harupat dekat Tribun Timur. Di Bandung nampaknya Casuals sudah menjadi style tersendiri di Masyarakat, mulai dari anak SD, SMP, SMA hingga Kelas Pekerja, bahkan anak anak SMP di Bandung sudah banyak yang mendirikan organisasi Casuals tersendiri macam Student Class,*** Crew bahkan hingga menamainya Firm :o. Namun masih banyak orang yang belum mengerti tentang subkultur ini.
Yang pertama mulai dari media, supporter Casuals di luar negeri cenderung menghindari media, bahkan memusuhinya, hal ini bahkan terdapat di Film Green Street Hooligans. Namun beda lagi dengan disini, Casuals disini justru terang terangan menunjukan jati diri mereka kepada media, bahkan hingga melakukan Photo Studio :(
Yang kedua banyak rekan rekan saya yang menempelkan banyak patch di Jaketnya mulai dari Trojan, West Ham, ST Pauli -_-, Skinhead, Stone Island yang bentuknya bulet dll, Lalu hubungannya apa Patch Patch itu dengan tim lokal ?
Yang ketiga saya suka greget liatnya, Banyak anak anak Remaja berpenampilan Casuals yang suka merokok di Stadion bahkan hingga membawa minuman keras, padahal para Working Class disanapun jarang melakukan hal seperti itu di Stadion, coba lihat anak anak remaja di Inggris deh apakah mereka melakukan hal seperti itu ?
Yang keempat tentang style ke Stadion, kita lihat di Inggris apakah para supporter selalu memakai setelan Casuals bila pergi ke Stadion ? Jawabannya salah, diluar negeri setelan Casuals hanya dipakai pada saat Awaydays atau sedang musim dingin. Bila sedang musim panas ya mereka menggunakan Atribut klub. Menurut saya sih Setelan Casuals hanya cocok dipakai saat Awaydays saja, di Bandung saja banyak Supporter Casuals yang tidak memakai atribut klub bila datang ke stadion bahkan banyak yang memakai Jersey West Ham United -_-, belum lagi cuaca di Indonesia panas mana mungkinkan di tengah siang bolong kita menggunakan Parka, Scraf Burberry dll ;)
Udah cuman segitu aja Tulisan dari saya ,ya semuanya balik ke diri masing masing aja sih ;) mohon maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan #Supportyourlocalteam #KTF
Sedikit pengetahuan tentang Casuals, subkultur casual adalah salah satu kultur dalam sepakbola yang erat dengan tipikal hooliganisme dengan pakaian yang mahal dari designer2 eropa. subkultur ini dibentuk pada awalnya di inggris pada akhir tahun 1970.an saat para hooligans mulai memakai pakaian berlabel designer besar untuk menghindari perhatian dari polisi. mereka tidak memakai warna baju klub mereka, supaya lebih mudah untuk menyusup pada grup rival mereka dan masuk ke pub mereka.beberapa label dari 1980 yang biasa dipakai mereka adalah: Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton, Sergio Tacchini, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Adidas, Ben Sherman, Fred Perry, Lacoste, Kappa, Pringle, Peter Storm, Burberry, Reebok dan Slazenger. Kultur Casuals pertama kali diperkenalkan oleh para Supporter Liverpool di tahun 70 akhir, Supporter West Ham pun juga tidak bisa dilepas dari penyebaran Kultur ini
Di era 2000 banyak film film Hooligan Inggris beraroma Casuals seperti Green Street Hooligans, The Footbal Factory, Cass, White Collar Hooligan, The Rise of footSoldier, Awaydays dll. Kultur Casuals ini sekarang sudah muncul di Indonesia yang dipelopori oleh FCC di tahun 2005.FCC merupakan kependekan dari Flowers City Casuals, yang maknanya kurang lebih sebagai Casuals dari Kota Bandung, berawal dari kesukaan akan budaya inggris, hoby bergaya dengan brand eropa dan kecintaan pada Persib Bandung, sekitar tahun 2005 berdirilah FCC. Berbeda dengan klub penggemar Persib Bandung, FCC tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal.Dimanakah FCC bisa ditemui? FCC selalu berada di sisi utara Stadion Siliwangi / Sijalak Harupat, di setiap laga tandang, jangan berharap mendapatkan koreografi yang indah disini, apa lagi berharap bisa bernyanyi bersama chants Uwa Ewe atau ************ sama Saja, karena FCC tidak seperti itu, FCC berbeda dengan pendukung lainnya, tak ada panglima, tak ada koreografi, mungkin hanya flare terbakar, chants dan caci-maki terhadap klub lawan yang akan didapatkan disini
Contoh jaket temen saya -_- |
Yang keempat tentang style ke Stadion, kita lihat di Inggris apakah para supporter selalu memakai setelan Casuals bila pergi ke Stadion ? Jawabannya salah, diluar negeri setelan Casuals hanya dipakai pada saat Awaydays atau sedang musim dingin. Bila sedang musim panas ya mereka menggunakan Atribut klub. Menurut saya sih Setelan Casuals hanya cocok dipakai saat Awaydays saja, di Bandung saja banyak Supporter Casuals yang tidak memakai atribut klub bila datang ke stadion bahkan banyak yang memakai Jersey West Ham United -_-, belum lagi cuaca di Indonesia panas mana mungkinkan di tengah siang bolong kita menggunakan Parka, Scraf Burberry dll ;)
Udah cuman segitu aja Tulisan dari saya ,ya semuanya balik ke diri masing masing aja sih ;) mohon maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan #Supportyourlocalteam #KTF
Sepertinya ada yg salah. Inget yah, style casuals itu bukan cuma dipakai saat away/musim dingin.
ReplyDeleteSebenernya style casuals itu juga tetep dipakai sehari. Contoh nya saat ada acara musik, iya mereka tetep bergaya casuals.
casuals kn bisa dimaknai sebagai cara berpenampilan,jadi sah sah saja bila laga home.pun masih memakai parka dll.apalagi jika match di mulai saat sore pasti fulltime,nya pas malam, sebab di bandung udaranya dingin.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletelah masalah style tidak masalah bro, biarkan kita menjadi diri kita sendiri oke :)
ReplyDelete