Sunday, December 29, 2013

Naturalisasi supporter liar

NATURALISASI SUPORTER LIAR

Peristiwa kerusuhan dan aksi anarkis
yang melanda dunia suporter di
berbagai daerah di Indonesia,
banyak disinyalir melibatkan oknum-
oknum supporter liar yang berkaos
“resmi” dengan warna kebanggaan
sama dengan Kelompok Suporter Resmi.

Aksi negative teman-teman supporter liar yang eksistensinya mulai meresahkan PSSI,, klub, pihak keamanan dan warga sekitar,tentunya berimbas kurang baik
kepada perkembangan kelompok supporter resmi.

Permasalahan tersebut diatas hendaknya tidak dibalas dengan,memusuhi oknum-oknum supporter liar tersebut. Dendam
ataupun melaksanakan tindakan pembalasan bukanlah jawaban agar kelompok supporter resmi terbebas dari kungkungan perasaan marah dan kecewa saat ini.
Ketimbang melampiaskan kekecewaan, mungkin
lebih baik anda mencari tahu mengapa kelompok supporter liar bertikai sering melakukan tindakan
negative dan bertikai dengan kelompok supporter lain. Mencari
tahu tentang informasi ini penting bagi kelompok suporter resmi untuk
dapat memahami mengapa suatu kelompok berbuat apa yang
diperbuatnya. Dengan
memahaminya, kita dapat lebih mengerti dan diharapkan dapat
memaafkannya.

Untuk menanggulangi permasalahan mengenai supporter liar, ada
beberapa langkah-langkah dapat dicoba oleh kelompok suporter
resmi :

1). Memberi bukti dan contoh Sosialisasi secara bertahap dan persuasive kepada supporter liar
bahwa ikut menjadi anggota dalam suatu kelompok supporter lebih baik daripada menjadi supporter liar.

2). Berikan contoh dan tindakan kongkrit bahwa ikut menjadi anggota
dalam suatu kelompok supporter lebih baik daripada menjadi
supporter liar. Beberapa keuntungan dengan menjadi supporter resmi
yaitu discount tiket, kesempatan berfoto bersama pemain idola,
discount harga tour resmi, kaos resmi dan kemudahan-kemudahan
atau fasilitas special-spesial lainnya.

3). Bekerja sama dengan pihak lain,Bekerja sama dengan klub, pemda,pihak media cetak dan media
elektronik untuk meliput aksi positif yang dilakukan oleh supporter,seperti bersih-bersih stadion, bersih-bersih stasiun, donor darah, dll. Hal
ini dapat memberikan kesan positif bahwa supporter resmi mempunyai visi dan misi yang dapat dibanggakan dan tentunya berguna
bagi masyarakat sekitar. Visi merupakan suatu mimpi, cita-cita atau bayangan akan masa depan yang hendak dicapai oleh suatu
organisasi. Namun visi bukan hanya sekedar mimpi ataupun angan-angan belaka. Visi juga bukan suatu ambisi. Visi yang baik merupakan
sesuatu yang bisa dicapai. Jadi visi haruslah sesuatu yang realistik.

4). Pendekatan pimpinan supporter liar
Ketua supporter resmi berusaha mencari tahu pentolan-pentolan dari
kelompok2 suporter liar tersebut dan berusaha menarik massa kelompok
liar tersebut. Jelaskan arah dan tujuan positif kelompok supporter
resmi, setelah dipahami dengan baik oleh pentolan supporter liar, berikan arahan agar doktrin positif tersebut
dapat ditularkan kepada anak buahnya/ rekan-rekannya. Undang beberapa perwakilan kelompok liar
tersebut untuk berpartisipasi dalam
acara positif kelompok supporter resmi.

Yang patut diingat adalah proses naturalisasi status supporter liar ke
dalam supporter resmi tidak boleh dilakukan secara “hantam kromo”.
Lakukan proses penyaringan bagi supporter-suporter liar yang akan bergabung. Cari tahu niat mereka
dan apakah mereka memahami dengan baik “sapta marga” dari supporter resmi? Ketua Kelompok Suporter resmi harus berani mengambil keputusan menolak calon
anggota tersebut apabila ada bukti-bukti bahwa supporter liar tersebut
tidak dapat berubah kearah yang baik dan selalu berniat rusuh dalam
setiap kedatangannya.

Data oknum-oknum supporter rusuh tersebut dan berlakukan cegah tangkal agar tidak dapat masuk dalam komunitas
supporter dan lingkungan stadion.

Sebenarnya ada pilihan langkah sedikit ekstrem yang dapat diambil
oleh ketua kelompok supporter resmi adalah mengeluarkan kebijakan
pemisahan blok supporter resmi dan tidak resmi, dan berlakukan
pengontrolan kepada setiap supporter yang masuk ke dalam bloknya.

Hal ini memang dapat
membedakan dan cuci tangan atas ulah tindak kelompok liar, tapi dapat
beresiko menimbulkan friksi internal dikalangan sendiri. Jurang atau gap
diantara yang resmi dan liar makin lebar dan dapat menimbulkan sikap
resistensi / penolakan dari masing-masing pihak.

Yang terpenting dari beberapa langkah diatas adalah keyakinan
yang kuat dari kelompok supporter resmi bahwa jika kita ingin sukses,
ingin damai, ingin senang, mengapa tidak kita coba memusatkan pikiran
kita untuk meraih hal-hal positif yang kita pikirkan?

Ketua kelompok supporter resmi dituntut berlapang dada dalam kejernihan nurani. Yang
utama mengendalikan emosi, agar nafsu positif menjadi komandan
dalam setiap pribadi, sehingga pikiran dan akal sehat bisa disalurkan ke arah yang benar juga.

Kesadaran bahwa nasib
perkembangan positif ada di tangan kelompok suporter sendiri akan
memberikan dampak yang signifikan
dalam aksi suporter.

Suporter harus
dapat membuktikan punya
kemampuan menentukan hal positif apa yang akan diperbuat. Kelompok
supporter resmi punya kemampuan penuh untuk menentukan skenario
damai diantara supporter.

Untuk rekan-rekan supporter resmi ,saya ucapkan selamat memilih
langkah yang akan ditempuh dalam melakukan dan menggunakan langkah-langkah positif agar meraih manfaat positif dari kekuatan langkah-langkah tersebut. Benar
bahwa kita tak dapat memilih lingkungan kita, tapi kita selalu bisa
memilih respon, kita selalu mampu memilih tindakan kita. Memang ada
hal-hal di dunia ini yang berada di luar kekuasaan kita. Tapi kita senantiasa bisa menentukan
perilaku kita, kita bisa mengontrol apa yang akan kita lakukan!

(Panji Kartiko)

No comments:

Post a Comment