Tuesday, December 31, 2013

#AMF

Against Modern Football






Apa itu sepak bola modern seperti apa yang dimaksud? Apakah dampak dari sepak bola modern mempengaruhi bagi seorang supporter ?

Salah satu contohnya adalah Tim AUSTRIA SALZBURG yang sekarang telah berganti nama menjadi RED BULL SALZBURG dimana orang-orang kaya membeli tim itu lalu mengubah segalanya tentang tim itu, Mulai dari NAMA hingga Warna tim itu. Bahkan supporter tim itu tak diperkenankan memakai Jarsey lama dari AUSTRIA SALZBURG, dan ini berarti SEPAK BOLA MODERN telah melupakan masa lalu, Sejarah Tim dan Tradisi daritim itu sendiri. Aspirasi dari supporter dan fans tidak dimasukkan sebagi pertimbangan untuk memutuskan sebuah keputusan dalam Sepak Bola Modern. Dan kini semata – mata Supporter hanyalah Uang berjangka yang terus mengalir untuk mendapatkan sebuah tiket dengan Harga yang lebih WOW dari sebelumnya. Tak ada yang peduli ketika perlahan para Fans pergi, dan memakai uang simpanannya untuk mendukung timnya dalam laga away, yang padahal biasanya hanya bermain di akhir pekan saja.

Selain itu tugas supporter yang seharusnya tetap berdiri kini hanya duduk dan menonton saja sambil sesekali meneriakan kekesalannya. Kini Tampilan tak diperbolehkan, tak ada kembang api, Bendera dan Polisi pun kini bertindak lebih brutal terhadap supporter.Mereka menangkapi Supporter dengan tampilan yang dianggapnya sebagai biang kerusuhan dan melarangnya memasuki daerah stadion. Hanya dengan kecurigaan mereka bisa langsung menghakimi. Di eropa Semua supporter sudah muak diperlakukan seperti seorang penjahat dan di persulit akses menuju stadion . Semua kini di tentukan oleh Sponsor. Sponsor pula yang menentukan kapan pertandingan harus dimulai setelah memastikan sebagian besar pelanggannya duduk di depan TV.

Tapi usaha itu semua bagi kami hanyalah sia-sia saja, karena bagi kami:

1. Kami tidak mendukung sponsor yang berkontribusi pada permainan yang berlangsung selama seminggu full.
2. Kami tidak membeli produk di mana kita berpikir bahwa mereka memberikan kontribusi untuk mengubah sejarah sebuah tim ‘dan tradisi yang ada.
3. Kami tidak berlangganan Channel TV olahraga swasta karena memberi kontribusi untuk mengubah melepaskan tendangan kali, sehingga sulit bagi para fans mengikuti tim mereka di laga away.
4. Kami menentang semua tempat duduk stadion. Kami akan BERDIRI dan mendukung tim kami.!
5. Kami tidak akan menampilkan bendera dan spanduk yang diberikan kepada kita oleh pihak “sponsor” dan lebih baik memiliki yang lain dari pada nama kelompok kami atau nama tim kami diambil mereka.
6. Kami membenci musik disko sebelum, setelah dan di istirahat dari permainan, serta tarian menjijikan dan acara lainnya. Kami ada untuk menonton pertandingan sepak bola dan bukan teater cerdik!


Casuals

CASUALS




Casuals merupakan salah satu bagian dari budaya didalam sepak bola, yang identik dengan hooligansime dan pakaian-pakaian mahal bermerek. Sub kultur ini lahir pada akhir dekade 70-an, di Britania Raya, dimana ketika itu banyak para hooligan klub-klub sepak bola, mulai mengenakan pakaian-pakaian mahal untuk menghindari perhatian polisi. Mereka tidak lagi mengenakan atribut-atribut beraroma logo-logo klub kesayangan, agar tidak dikenali, sehingga lebih mudah untuk menyusup kelompok musuh dan untuk masuk kedalam pub.
 
Jenis-jenis musik yang disukai oleh para Casuals pada akhir dekade 70-an adalah Oi!, Mod, dan Ska. Tak heran, karena beberapa Casuals itu merupakan pengikut dari sub kultur skinhead, mod, dan rude boy. Pada era 80-an, selera musik Casuals bersifat eklektik alias campur-campur. Pada akhir dekade 80-an dan 90-an awal, mereka cenderung menyukai scene Madchester (co: The Stone Roses), dan Rave. Dan di era 90-an saat sub kultur alternatif baru yang bernama Britpop, yang digunakan untuk melawan arus Grunge, para Casuals ini pun menjadi penggemar Britpop.
 
Ada pengaruh kuat dari budaya Rave terhadap Casuals, rave sendiri cenderung menyerukan perdamaian, sehingga banyak dari Casuals ini yang mengenakan pakaian-pakaian khas mereka, namun justru menjauhkan diri dari tindak hooliganisme. Kadang-kadang banyak band-band yang bergaya Casuals saat dipanggung dan dalam sesi pemotretan, seperti yang dilakukan Damon Albarn dan kawan-kawan di BLUR dalam video “Parklife” Sejak itu Brutal pop khas BLUR (kadang disebut juga indie rock) telah menjadi jenis musik yang paling disukai oleh Casuals.
 
SEJARAH
 
Sejak pertengahan dekade 50-an, para pendukung sepak bola di Inggris sudah mulai terpengaruh dengan gaya berpakaian Teddy Boys, yang tumbuh pada masa itu. Dan asal-usul budaya Casuals sendiri dapat dilihat dalam sub kultur Mod pada awal 60-an. Para pemuda pengikut sub kultur Mod, mulai membawa gaya berpakaiannya ke dalam teras sepak bola. Kemudian pengikut-pengikut sub kultur lain seperti Skinhead juga membawa gaya berpakaiannya kedalam teras sepak bola.
 
Ditandai dengan kebangkitan sub kultur Mod pada akhir 70-an, Casuals mulai tumbuh dan berubah setelah pendukung Liverpool, memperkenalkan merek-merek fashion Eropa yang mereka peroleh saat menemani klub kesayangan mereka melawan klub Perancis, Saint Etienne. Para pendukung Liverpool yang menemani klub kesayangan mereka menjalani laga melawan klub-klub Eropa, pulang ke Inggris dengan membawa pakaian-pakaian bermerek dari Italia dan Perancis, yang mereka jarah dari toko-toko.
 
Pada saat itu, para polisi masih fokus para pendukung yang bergaya Skinhead, dengan sepatu bot khasnya, Dr. Martens, dan tidak memperhatikan para penggemar yang menggunakan pakaian-pakaian mahal karya desainer-desainer ternama. Para pendukung Liverpool kemudian membawa lagi merek-merek pakaian yang tidak pernah dijumpai sebelumnya di Inggris. Dan para pendukung klub-klub lain pun mulai memburu merek-merek Eropa yang masih langka di Inggris. Adapun para pendukung Liverpool masih identik dengan Lacoste Shirt dan Adidas Training hingga saat ini.
 
Label pakaian yang terkait dengan Casuals pada tahun 1980 meliputi: Edinburgh Woollen Mill, Fruit of the Loom, Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton, Sergio Tacchini, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Adidas, CP Company, Ben Sherman, Fred Perry, Lacoste, Kappa, Pringle, Burberry dan Slazenger. Trend berpakaian terus berubah dan subkultur Casuals mencapai puncaknya pada akhir 1980-an. Dengan lahirnya scene musik Acid House, Rave and Madchester. Dan kekerasan dalam sub kultur Casuals memudar hingga batas tertentu.
 
1990s and 2000s
 
Pada pertengahan 1990-an, sub kultur Casuals mengalami kebangkitan besar, tetapi penekanan pada gaya telah sedikit berubah. Banyak para penggemar sepak bola mengadopsi Casuals tampak sebagai semacam seragam, mengidentifikasi bahwa mereka berbeda dari pendukung klub biasa. Merek seperti Stone Island, Aquascutum, Burberry dan CP company terlihat di hampir setiap klub, serta merek-merek klasik favorit seperti Lacoste, Paul & Shark dan Pharabouth.
 
Pada akhir 1990-an, banyak pendukung sepak bola mulai bergerak menjauh dari merek-merek yang dianggap seragam Casuals, karena polisi mulai memerhatikan tindak tanduk Casuals. Selain itu beberapa desainer juga menarik produk-produk mereka setelah tau bahwa produk-produk mereka di pakai oleh Casuals.
 
Meskipun beberapa Casuals terus memakai pakaian Stone Island di tahun 2000-an, banyak dari mereka yang telah mencopot logo kompas Stone Island sehingga merek pakaian mereka menjadi tidak ketahuan. Namun, dengan dua tombol masih menempel, orang yang tahu masih bisa mengenali pakaian Casuals lainnya. Pada akhir 90-an itu beberapa pasukan polisi mencoba untuk menghubungkan logo kompas Stone Island dengan neo-Nazi versi dari salib Celtic.
 
Karena itu, label pakaian baru mulai memperoleh popularitas di antara Casuals. Seperti halnya produk-produk pakaian dari merek-merek ternama yang laku dipasaran, barang palsu yang murah juga mudah didapat. Prada, Façonnable, Hugo Boss, Fake London Genius, One True Saxon, Maharishi, Mandarina Duck, 6.876, dan Dupe telah mulai mendapatkan popularitas luas.
 
Casual fashion telah mengalami peningkatan popularitas di tahun 2000-an, setelah beberapa band-band Inggris seperti The Streets dan The Mitchell Brothers menggunakan pakaian kasual olahraga dalam video musik mereka. Budaya Casuals pun telah diangkat ke dalam media visual seperti film-film dan program televisi seperti ID, The Firm, Cass, The Real Football Factory dan Green Street Hooligans 1 & 2.
 
Pada tahun 2000-an, label pakaian yang terkait dengan pakaian Casuals termasuk: Stone Island, Adidas Originals, Lyle & Scott, Fred Perry, Armani, Three stroke, Lambretta, Pharabouth dan Lacoste. Namun menjelang akhir dekade 2000-an banyak Casuals yang menggunakan label-label independen seperti Albam, YMC, APC, Folk, Nudie Jeans, Edwin, Garbstore, Engineered Garments, Wood Wood dan Superga. Namun merek besar seperti Lacoste, Ralph Lauren dan CP Company masih popular di kalangan Casuals



MERK CASUALS

Yang paling populer di kalangan casuals tentu 'STONE ISLAN'





 



CP COMPANY











<--- CASUALS









Casuals itu identik dengan sepatu kece-kece dari ADIDAS ni




















 BURBERRY LONDON





gua akan ngeupdate casual berdasarkan era nya, mulai Era  70 an sampai Era Modern Sekarang


 

 <------- era awal casuals





 

<------ Era Modern

 <------- Era Modern
<------ Era 80






















Sunday, December 29, 2013

Naturalisasi supporter liar

NATURALISASI SUPORTER LIAR

Peristiwa kerusuhan dan aksi anarkis
yang melanda dunia suporter di
berbagai daerah di Indonesia,
banyak disinyalir melibatkan oknum-
oknum supporter liar yang berkaos
“resmi” dengan warna kebanggaan
sama dengan Kelompok Suporter Resmi.

Aksi negative teman-teman supporter liar yang eksistensinya mulai meresahkan PSSI,, klub, pihak keamanan dan warga sekitar,tentunya berimbas kurang baik
kepada perkembangan kelompok supporter resmi.

Permasalahan tersebut diatas hendaknya tidak dibalas dengan,memusuhi oknum-oknum supporter liar tersebut. Dendam
ataupun melaksanakan tindakan pembalasan bukanlah jawaban agar kelompok supporter resmi terbebas dari kungkungan perasaan marah dan kecewa saat ini.
Ketimbang melampiaskan kekecewaan, mungkin
lebih baik anda mencari tahu mengapa kelompok supporter liar bertikai sering melakukan tindakan
negative dan bertikai dengan kelompok supporter lain. Mencari
tahu tentang informasi ini penting bagi kelompok suporter resmi untuk
dapat memahami mengapa suatu kelompok berbuat apa yang
diperbuatnya. Dengan
memahaminya, kita dapat lebih mengerti dan diharapkan dapat
memaafkannya.

Untuk menanggulangi permasalahan mengenai supporter liar, ada
beberapa langkah-langkah dapat dicoba oleh kelompok suporter
resmi :

1). Memberi bukti dan contoh Sosialisasi secara bertahap dan persuasive kepada supporter liar
bahwa ikut menjadi anggota dalam suatu kelompok supporter lebih baik daripada menjadi supporter liar.

2). Berikan contoh dan tindakan kongkrit bahwa ikut menjadi anggota
dalam suatu kelompok supporter lebih baik daripada menjadi
supporter liar. Beberapa keuntungan dengan menjadi supporter resmi
yaitu discount tiket, kesempatan berfoto bersama pemain idola,
discount harga tour resmi, kaos resmi dan kemudahan-kemudahan
atau fasilitas special-spesial lainnya.

3). Bekerja sama dengan pihak lain,Bekerja sama dengan klub, pemda,pihak media cetak dan media
elektronik untuk meliput aksi positif yang dilakukan oleh supporter,seperti bersih-bersih stadion, bersih-bersih stasiun, donor darah, dll. Hal
ini dapat memberikan kesan positif bahwa supporter resmi mempunyai visi dan misi yang dapat dibanggakan dan tentunya berguna
bagi masyarakat sekitar. Visi merupakan suatu mimpi, cita-cita atau bayangan akan masa depan yang hendak dicapai oleh suatu
organisasi. Namun visi bukan hanya sekedar mimpi ataupun angan-angan belaka. Visi juga bukan suatu ambisi. Visi yang baik merupakan
sesuatu yang bisa dicapai. Jadi visi haruslah sesuatu yang realistik.

4). Pendekatan pimpinan supporter liar
Ketua supporter resmi berusaha mencari tahu pentolan-pentolan dari
kelompok2 suporter liar tersebut dan berusaha menarik massa kelompok
liar tersebut. Jelaskan arah dan tujuan positif kelompok supporter
resmi, setelah dipahami dengan baik oleh pentolan supporter liar, berikan arahan agar doktrin positif tersebut
dapat ditularkan kepada anak buahnya/ rekan-rekannya. Undang beberapa perwakilan kelompok liar
tersebut untuk berpartisipasi dalam
acara positif kelompok supporter resmi.

Yang patut diingat adalah proses naturalisasi status supporter liar ke
dalam supporter resmi tidak boleh dilakukan secara “hantam kromo”.
Lakukan proses penyaringan bagi supporter-suporter liar yang akan bergabung. Cari tahu niat mereka
dan apakah mereka memahami dengan baik “sapta marga” dari supporter resmi? Ketua Kelompok Suporter resmi harus berani mengambil keputusan menolak calon
anggota tersebut apabila ada bukti-bukti bahwa supporter liar tersebut
tidak dapat berubah kearah yang baik dan selalu berniat rusuh dalam
setiap kedatangannya.

Data oknum-oknum supporter rusuh tersebut dan berlakukan cegah tangkal agar tidak dapat masuk dalam komunitas
supporter dan lingkungan stadion.

Sebenarnya ada pilihan langkah sedikit ekstrem yang dapat diambil
oleh ketua kelompok supporter resmi adalah mengeluarkan kebijakan
pemisahan blok supporter resmi dan tidak resmi, dan berlakukan
pengontrolan kepada setiap supporter yang masuk ke dalam bloknya.

Hal ini memang dapat
membedakan dan cuci tangan atas ulah tindak kelompok liar, tapi dapat
beresiko menimbulkan friksi internal dikalangan sendiri. Jurang atau gap
diantara yang resmi dan liar makin lebar dan dapat menimbulkan sikap
resistensi / penolakan dari masing-masing pihak.

Yang terpenting dari beberapa langkah diatas adalah keyakinan
yang kuat dari kelompok supporter resmi bahwa jika kita ingin sukses,
ingin damai, ingin senang, mengapa tidak kita coba memusatkan pikiran
kita untuk meraih hal-hal positif yang kita pikirkan?

Ketua kelompok supporter resmi dituntut berlapang dada dalam kejernihan nurani. Yang
utama mengendalikan emosi, agar nafsu positif menjadi komandan
dalam setiap pribadi, sehingga pikiran dan akal sehat bisa disalurkan ke arah yang benar juga.

Kesadaran bahwa nasib
perkembangan positif ada di tangan kelompok suporter sendiri akan
memberikan dampak yang signifikan
dalam aksi suporter.

Suporter harus
dapat membuktikan punya
kemampuan menentukan hal positif apa yang akan diperbuat. Kelompok
supporter resmi punya kemampuan penuh untuk menentukan skenario
damai diantara supporter.

Untuk rekan-rekan supporter resmi ,saya ucapkan selamat memilih
langkah yang akan ditempuh dalam melakukan dan menggunakan langkah-langkah positif agar meraih manfaat positif dari kekuatan langkah-langkah tersebut. Benar
bahwa kita tak dapat memilih lingkungan kita, tapi kita selalu bisa
memilih respon, kita selalu mampu memilih tindakan kita. Memang ada
hal-hal di dunia ini yang berada di luar kekuasaan kita. Tapi kita senantiasa bisa menentukan
perilaku kita, kita bisa mengontrol apa yang akan kita lakukan!

(Panji Kartiko)

HOOLIGAN, ULTRAS, dan CASUALS

Hooligan . Cassuals . Ultras ~ hal yang selalu menarik untuk dibicarakan.Kalian menggunakan nama Hooligan,Cassuals,Ultras kalian tau sejarahnya??Sudahkah nonton film: ID? The Firm? Football Factory? Green Street?? Minimal Romeo*Juliet :)
Hooligan ribut sama Cassuals?? Haha hal bodoh yg LUCU didengar telinga :D Mending belajar sejarah dulu deh :p
itu terkenal berani mendukung tim kesayanganya dimanapun, kalian yg pake nama Hooligan udah berani? :p. Hooligan terkenal dgn arogansi,kebrutalan,kerusuhan,dan anarkismenya. Bila tim yg di Gadang2 Menang tapi jadi pecundang. Karna kebrutalanya, Hooligan dilarang awaydays.Sehingga para Hooligan menggunakan pakaian2 ber Merk saat awaydays.Hooligan yg menggunakan pakaian ber Merk itu dgn tidak sengaja membuat trend baru yaitu Casuals Culture. Jadi, Casuals itu sudah tentu Hooligan, tapi Hooligan belum tentu casuals. Kalo Hooligan sama Casuals ribut, itu harus diTERTAWAKAN HAHAHA :D ga tau sejarah yaa?? Cie..
Hooligan itu tidak joget",pesta Flare, teriakk << itu budaya ULTRAS!!! Uwa ewe uwa uwe mah eta Bobotoh :D. Hey Casual kalian tau ga arti lambang kompas kalian?? Itu sebenernya logo merk STONE ISLAND.

Sedangkan Ultras itu tidak jauh berbeda dgn Hooligan, mereka juga berani awaydays kemana2.Kebiasaan Ultras itu ngeChants, pesta flare,choreo, pokoknya hal2 yg berhubungan dgn kreativitaDi Ultras sebuah tifosi pasti mengangkat suatu Paham, yg saat itu memang politik di italy memang panas.Hooligan & Ultras itu memiliki etika saat berperang, misalnya OPEN FIGHT. Dan bila ada yg melanggar pasti dikucilkan oleh yg lainya.Hooligan & Ultras memiliki etika berperang, sedangkan hooligan"an & ultras"an di Indonesia rusuh se enaknya sendiri,Ada loh supporter indonesia menamakan dirinya HOOLIGAN & ULTRAS tanpa embel" klub/daerahnya.Ada juga yg menamakan dirinya HOOLIGAN & ULTRAS terus dibelakangnya dikasih #MANIA biar Indonesia katanya.Ga bisa dibohongi Culture Hooligan, Cassuals,Ultras adl referensi suporter saat ini.Bisa dilihat di stadion manapun pasti ada chants & flare.Salam kita bukan SATU WARNA! bukan SATU GAYA! bukan SATU BAHASA! Tapi yang menyatukan kita adalah karna SATU HATI. Karna hanya ikut"an bergaya Hooligan, Casuals, Ultras. Tanpa mereka tau sejarah, mereka saling berseteru ._. Nama'y udh KEREN (Hooligan,Casuals,Ultras) jargonya #AgainstModernFootball tapi perilaku kampungan,Efek dr cuma IKUT"AN!

Dulu Hooligan/Ultras itu kalo OpenFight/Berkelahi sama supporter LAWAN!!! Bukan DULUR SORANGAN!!! #GagalPaham. Penerimaan hal2 baru seseorang itu berbeda-beda, tergantung faktor : usia, pendidikan, agama, sosial, budaya . Hooligan/Ultras itu JIWA,bkn nama/bahasa,jika anda memakai nama Hooligan/Ultras & menggunakan bhs eropa/italy itu nama'y ikut2an. Semua bisa kalo cuma meniru nama, gaya, dan bahasa. Tapi "MENTALITA" cuma ada di diri kita masing-masing, dan tak pernah bisa ikut-ikutan. kalo menjadikan org yg tdk sependapat dgn mu sebagai musuh, hitunglah jumlah teman mu? dan Sisanya adalah musuh mu....

#SupportYourLocalTeam


Sejarah suporter garis keras atau yang paling populer sekarang dinamakan Ultras atau hooligan

Sejarah suporter garis keras atau yang paling populer sekarang dinamakan Ultras atau hooligan
Berikut adalah beberapa supporter garis keras di tanah pencetus sepak bola modern yaitu Inggris dan Italia.
Pertama kita ke Inggris untuk membahas Sejarah Suporter Garis keras (Hooligan) paling fanatik di Inggris :)
Udah nonton Green Street Hooligan? Supporter fanatik dari klub London, West Ham United.
Dinamakan Inter City Firm (ICF) sesuai dengan nama kereta yang mereka pakai untuk menyaksikan pertandingan away .Mereka sudah aktif dari tahun 1970-an, tidak rasis dan ekstrimis ke kananan.-tapi sama berbahayanya dgn para hooligan yg lain mereka punya kebiasaan meninggalkan kartu di lawan yg mereka serang dg isi tulisan :“CONGRATULATIONS, YOU’VE JUST MET THE ICF.”







2.Aston Villa Hardcore lahir di kota Birmingham untuk mendukung klub Aston Villa

Mereka terkenal dengan supporter paling loyal pada klub dan negara mereka , Aston Villa Hardcore di segani di benua Eropa -supporter garis keras yang sangat teroganisir dari segi organisasi hingga pertempuran jalanan .Beberapa pentolannya sudah di blacklist untuk dilarang masuk ke semua stadion hampir di seluruh britania raya .




3.Chelsea Headhunters.Chelsea Headhunters merupakan Hooligan rasis yang juga kadang di kaitkan dengan Front Nasional dan Paramiliter Combat 18. Chelsea Headhunters lahir di kota London dengan mendukung Chelsea, mereka menjungjung tinggi supremasi kulit putih.



4.Red Army.Supporter garis keras dari kota Manchester yg mendukung Man Utd . Hooligan palingg berbahaya di Inggris dengan kriminal paling tinggi,Tidak jarang ketika Man Utd bertanding melawan rival-rivalnya , The Red Army sangat sering berbuat onar dengan menyerang supporter lawan .




Beralih ke ranah Italia. Kita ke ranah Italia ada ultras sayap kanan yg rasis dan juga ekstrimis sayap kanan.


1.1.Boys San adalah supporter dari kota Milan yang mendukung Internazionale Milan bersayap kanan dan juga rasis.Kelompok tertua di Curva Nord 69,Berdiri pada 1969 paling loyal tidak pernah berhenti bernyanyi dan merupakan ultras yang sangat teroganisir.Mereka meninggalkan sifat buruk mereka dan lebih fokus untuk mendukung tim kesayangan mereka Inter dengan bernyanyi sampai pluit berakhir .








2. Viking Inter.Viking masih di kota Milan dan berdiam di curva nord ( tribun utara) terbentuk pada tahun 1984 .Dikenal sebagai salah satu pendukung beraliran sayap kanan paling loyal di Italia, tp juga rasis & mempunyai kendali di pemerintahan ItaliaUltras Inter masih di kota milan dan berada di curva nord yang juga pendukung fanatik Inter tertua kedua setelah Boys San.Jika kalian berlibur di kota Milan jangan pernah memakai jersey AC Milan dihadapan mereka, atau kalian akan mendengar kata “you better die”


3.rriducibili Inter (IRR88) masih pendukung fanatik Inter, kelompok paling kontroversial di antara Ultras Inter lainnyaDikenal dengan nama “Skins” kelompok ini langsung membuat kericuhan dengan menyerang setiap pendukung lawan yang datang ke Giuseppe Meazza.RR88 mempunyai slogan “Non basta essere Bravi bisogna essere I migliori” (untuk menjadi yang terbaik, tidak cukup dengan bersikap baik) .



sumber @CHAUVIKINGISME on Twitter
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, keep calm adn forever blowing bubbles.




Saturday, December 21, 2013

Red Flare

Tukar Pendapat Masalah Flare 

Abis lihat OSF di Trans7 lihat atraksi

suporter Dortmund yang sangat
atraktif dan kreatif serta Aksi ultrAslan
Galatasaray yang bisingnya menyamai
pesawat jet dan flarenya yang
membara di semua lenjuru stadion. 

Namun apakah penggunaan Flare ini
sesungguhnya diperbolehkan?

Dalam
peraturan yang telah dikeluarkan oleh
FIFA, tidak disebutkan bahwa Flares
atau Hand Flare dilarang.

Namun, dalam konteks yang lain
disebutkan bahwa “Segala sesuatu
yang membahayakan jalannya
pertandingan harusnya tidak boleh
terjadi.”

sehingga jika berkaca pada
pernyataan tersebut, bisa saja disimpulkan bahwa penggunaan flare
pada pertandingan sepakbola tidak
dilarang.

Jamak sekali para suporter di Eropa
ataupun di Amerika latin menyalakan
Hand Flare, tetapi itu dilakukan sesaat
sebelum pertandingan ataupun
sesudah pertandingan. Biasanya flare
dinyalakan untuk mengapresiasi perjuangan pemain dan juga sebagai
ekspresi kegembiraan setelah
kemenangan, namun tak jarang juga
sebagai ajang kekecewaan.

Maka dari itu FIFA melegalkan adanya
Hand Flare karena penggunaannya
tidak mengganggu jalannya
pertandingan.


#NoPyroNoParty

GIANT FLAG

GIANT FLAG.......!!!! ( modern fottbal )

giant falg ( bendera besar ) entah dari mana & siapa yang lebih dulu mempopulerkan pemakaian bendera bendera besar di dalam stadion di indonesia....tapi yang pasti pada awal tahun 2005 sampai 2013 tren membawa giant flag dikalangan supporter sangat menjamur pesat bak jamur di musim hujan , akan tetapi pada awal tren giant flag pada waktu itu mungkin hanya sebatas permainan sambungan warna dan menggunakan pipa paralon air serta bambu untuk tiang pengibarnya akan tetapi seiring perkebangan teknologi dan zaman perkembangan tren giant flag di indonesia sekarang lebih kreatif dan aktraktif dari yang hanya bermain warna kain sekarang lebih banyak ber evolusi ke gambar gambar serta menggunakan stick joran yang simpel dan dinamis dalam pemakainya.
giant flag itu sendiri pada awalnya dan sampai sekarang masih di gunakan sebagai alat properti dalam mendukung team local dalam suatu pertandinganakan tetatpi seiring berjalanya waktu tren giant flag sendiri telah menjadi aspek penting dalam dunia supporter karna selain untuk mendukung tean giant itu sendiri dapat di jadikan simbol exsistensi suatu kelompok supporter dalam mendukung teamnya berlaga pada saat laga home atau away

soooo...... apakah kalian punya rencana untuk membikin giant flag untuk support team mu & 2013 akan segera ber akhir apakah kalian masih menggunakangiant flag plos dengan pipa paralon ,,,,,,, ( apa kata dunia )

 *giant flag aremania*

#SupportYourLocalTeam